Peradaban Mesopotamia adalah peradaban manusia pertama. Peradaban Mesopotamia dijuluki tanah di antara dua sungai. Dua sungai yang dimaksud adalah sungai Tigris dan sungai Eufrat. Bentuk wilayah ini menyerupai bulan sanbit. Di wilayah ini manusia pertama kali melakukan kegiatan pertanian. Biasa disebut dengan 'wilayah bulan sabit yang subur'.
Ilustrasi Kota Mesopotamia Kuno ( Sumber : http://sejarah.kompasiana.com)
Tahun 4000 SM, bangsa Sumeria menetap di wilayah selatan Mesopotamia. Di daerah tersebut tersebut tanahnya sangat subur. Pada tahun 3500 SM, awalnya populasi yang menetap di wilayah itu hanya sedikit namun lama-lama bertambah banyak dan akhirnya menjadi sebuah kerajaaan. Inilah yang menjadi dasar terbentuknya peradaban pertama dunia di tahun 3000 SM.
Sejarah dari Wilayah Mesopotamia
(Sumber : http://sejarah.kompasiana.com)
Awalnya bangsa Sumeria yang menempati wilayah Babilonia, namun berhasil ditaklukkan oleh Raja Sargon I dari Akkadia. Awalnya Babilonia ini hanyalah wilayah kecil, namun semakin lama memperluas wilayah kekuasaannya.
Dinasti Akad (2334 SM-2112 SM) walauoun kurang berkembang dibandingkan dengan bangsa Sumeria, bangsa Akkadia mempunyai pengaruh yang kuat. Di bawah pimpinan Sargon I, menaklukkan bangsa Sumeria dan menyatukan serta mendirikan kerajaan Mesopotamia yang pertama.
Dinasti Ur III (2112 SM-1990 SM) dimulainya pemerintahan Raja Ur-Nammu.
Kerajaan Babilonia Kuno (1990 SM-1650 SM) memerintah wilayah Mesopotamia bagian utara. Pada masa generasi ke-6 pemerintahan Raja Hammurabi disebut dnegan ;masa kerajaan Hammurabi'.
Kerajaan Assyria (900 SM-630 SM) menaklukkan wilayah Mesir dan Mesopotamia melalui perang dan merupakan penakluk kerajaan pertama di dunia.
Kerajaan Babilonia Baru (630 SM-539 SM) berusaha untuk mendapatkan kembali kejayaan seperti pada zaman kerajaan Babilonia Kuno. Raja Nebukadnezar II membangun kembali Babilonia yang telah hancur.
Piagam Ur-Nammu
Ur-Nammu muncul pertama kali pada masa pemerintahan Raja Ur III pada tahun 2112 SM-2075 SM. Agar wilayah-wilayah yang telah ditaklukkan pemerintahannya stabil dibuatlah peraturan atau hukum yang dikenal dengan 'Piagam Ur-Nammu'. Piagam Ur-Nammu merupakan hukum paling lama di dunia yang ditemukan sampai saat ini, yang dicatat di tanah liat. Piagam ini dibuat agar dapat mengatur kesejahteraan masyarakat tanpa pandang bulu.Terutama hukum ini dibuat agar masyarakat kalangan bawah yang tidak mempunyai uang ataupun kekuasaan tidak dirugikan.
Piagam Hammurabi
(Sumber : http://sejarah.kompasiana.com)
Raja Hammurabi adalah raja yang paling terkenal di kerajaan Babilonia Kuno. Masa pemerintahan dari tahun 1792 SM-1750 SM. Raja Hammurabi telah memperluas daerah kekuasaan kerajaan Babilonia yang dulunya hanyalah kota kecil. Diketahui pada 1000 tahun yang lalu di wilayah Mesopotamia ditetapkan hukum yang merupakan awal mula hukum di dunia. Piagam ini memberikan pengaruh besar pada hukum saat ini.
Piagam ini memiliki tinggi 225 cm, lebar 65 cm. Di pasak tugu Piagam Hammurabi tersusun atas pendahuluan dan 282 hukum yang tertulis. Penemuan pada masa itu bagian hukum urutan 66 sampai 99 ditemukan secara terpisah di berbagai wilayah dan setelah itu disatukan kembali seperti sediakala.
Piagam Hammurabi dibuat berdasarkan keadaan masyarakat pada saat itu, bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap orang yang lemah dan mengembalikan rasa berperikemanusiaan. Di bagian atas tugu piagam ini ditambahkan sebuah catatan yang tertulis "Orang-orang yang kuat dan yang lemah agar saling mengasihi dan tidak menyakiti satu sama lain.
Di piagam ini tertulis "Hilang mata diganti mata dan hilang gigi diganti gigi". Ini disebut juga dengan Lex Talionis atau Hukum Talionis. Hukum Talionis adalah prinsip mengenai balasan yang setimpal atas kesalahan yang telah dilakukan.
Contoh isi dari Piagam Hammurabi :
"Pasal 25 : Jika terjadi kebakaran di sebuah rumah, dan ada orang yang menjarah atau mengambil barang-barang rumah yang sedang terbakar itu, maka dia akan dilemparkan ke dalam rumah yang sedang terbakar itu".
Pertanian
Pada waktu itu di wilayah Mesopotamia, dua sungai yang mengalir di dataran rendah pada bagian hulu dan hilir sungai menyuburkan tanah yang ada di sekitarnya. Namun hujan jarang turun sehingga para petani tidak bisa bertani. Kemudian bangsa Sumeria membuat saluran air (irigasi) dan waduk untuk bertani. Saat air sungai meluap, saluran sir digunakan untuk mengeringkan air dan saat tanahnya kering mereka menggunakan air dari waduk. Metode ini disebut dengan 'pertanian irigasi'.
Dengan adanya pertanian irigasi, bahan pangan menjadi berlimpah dan lahirlah kelas sosial. Bahan pangan yang tersisa menjadi milik pribadi. Akhirnya muncul kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin. Selain itu, perseteruan kecil mengenai kepemilikan tanah mulai muncul. Perseteruan antar kelompok semakin lama semakin besar. Perseteruan itu terjadi karena mereka saling memperebutkan kota.
Sungai Tigris dan sungai Eufrat memiliki kadar garam yang tinggi, karena air di saluran irigasi berasal dari dua sungai tersebut kadar garamnya sering meningkatketika terkena sinar matahari dan akhirnya menguap. Tanahnya mengandung banyak garam, sehingga tidak bisa dijadikan ladang pertanian.
Hal itu tertulis di lempengan tanah liat. Lempengan tanah liat yang ditemukan di wilayah Mesopotamia itu berisikan catatan mengenai hasil panen gandum atau barlei setiap tahunnya. Catatan lempengan tanah liat ini sudah menggunakan huruf. Huruf ini pertama kali ditemukan oleh Bangsa Sumeria pada tahun 3000 SM. Huruf ini disebut huruf paku (Cuneiform).
Huruf Paku (Cuneiform)
( Sumber : http://sejarah.kompasiana.com)
Huruf paku merupakan huruf yang paling lama diketahui hingga sekarang. Dalam lempengan tanah liat itu, disebutkan kata Cuneiform diambil dari bahasa Latin Cuneus yang berarti 'biji' atau 'paku' dan forma yang berarti 'bentuk'. Lalu dalam lempengan tanah liat ini juga terdapat gambar, angka, nama orang, dll.
Pada zaman logam terdapat huruf bagian yang menyerupai alang-alang, huruf ini terlihat seperti huruf paku. Huruf Kanji juga merupakan jenis huruf paku. Selama 3000 tahun huruf paku digunakan secara luas di wilayah orientasi kuno yang menjadi pusat bangsa Mesopotamia. Awalnya huruf yang dipakai berupa gambar, namun sedikit demi sedikit berkembang menjadi huruf yang seperti sekarang. Huruf berkembang dengan cepat di kota kerajaan kuno.
Penemuan di Masa Mesopotamia
Roda
Penemuan roda adalah salah satu penemuan penting dalam peradaban manusia. Sebelum itu, roda yang digunakan para ilmuwan seperti api, perkembangannya sangat cepat dalam penyempurnaan bentuknya. Namun karena tidak semua peradaban menggunakan roda, sekarang pemikirannya pun berubah. Awalnya roda dibuat oleh ahli dengan menggunakan mesin pemintal. Roda yang seperti sekarang digunakan kendaraan berasal dari wilayah Mesopotamia pada tahun 3500 SM. Artefak roda paling tua berasal dari Mesopotamia.
Matematika
(Sumber : http://middbellamy.blogspot.com)
Seksagesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan angka 60 sebagai dasarnya. Masyarakat Sumeria juga menggunakan skala angka 10 untuk berhitung. Sistem bilangan tersebut juga digunakan untuk menghitung waktu hinga sekarang. Ada bermacam-macam teori dalam perkembangan seksagesimal. Salah satunya adalah bangsa Sumeria menggunakan basis 60 karena memiliki pembagi antara lain bilangan 12 dan 5.
Peninggalan Sejarah
(Sumber : http://middbellamy.blogspot.com)
Di tempat sisa peradaban Babilonia Kuno, Assyria, ditemukan kuil. Kuil inilah yang disebut dengan Ziggurat. Struktur bangunan kuil ini menyerupai piramida, namun berbentuk segi empat dan dikelilingi tangga. Kuil ini dikaitkan dengan dewa yang agung.
'Syair Kepahlawanan Gilgamesh' adalah karya tulis paling lama yang pernah ditemukan di dunia. Gilgamesh memerintah negeri uruk pada tahun 2600 SM, merupakan Raja agung. Digambarkan Gilgamesh merupakan dua pertiga dewa dan sepertiga manusia. Dalam syair kepahlawanan dikisahkan mengenai petualangan seorang pahlawan. Syair Kepahlawanan Gilgamesh tertulis di atas lembaran yang terbuat dari tanah liat. Syair kepahlawanan adalah puisi bersejarah yang menggambarkan mengenai pahlawan, legenda, mitos, dll.
Sumber : Buku 'Why ? Ancient Culture/Peradaban Kuno'.
No comments:
Post a Comment