Karya
Ilmiah
Bahaya
Narkoba
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pemakaian narkoba, yang
merupakan singkatan dari narkotika
dan obat-obatan berbahaya
(psikotropika dan bahan adiktif) sekarang semakin marak. Narkoba dapat
ditemukan dimana-mana. Kasus-kasus narkoba masuk ke seluruh kalangan, tidak
peduli jabatan, latar belakang dan strata sosial. Antara lain Komandan
Pangkalan TNI AL Kolonel Laut Antar Setia Budi, Brigadir Rahmat Sutopo, Kalapas
Narkotika Marwan Adli, pilot Lion Air dan hakim Puji Wijayanto. Bahkan BNN
Provinsi DIY mengatakan pelajar masih mendominasi penggunaan narkoba di DIY.
Memang, menurut penelitian, banyak pemakai narkoba yang masih remaja.
Narkoba,
yang sebenarnya biasa digunakan sebagai obat bius saat operasi disalahgunakan
untuk hal-hal yang dilarang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Padahal
efeknya luar biasa. Kerusakan yang diakibatkan oleh narkoba hampir menyeluruh
di seluruh tubuh. Bahkan jika sudah overdosis dapat menyebabkan kematian.
Sekitar 2-3 orang meninggal setiap harinya di Indonesia karena mengonsumsi
narkoba.
B. Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang akan di
bahas penulis penulis, yaitu sebagai berikut :
1. Pengertian
narkoba.
2. Jenis-jenis
narkoba.
3. Akibat
penggunaan narkoba.
4. Seperti
apa ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba.
5. Penyebab
menggunakan narkoba (khususnya remaja).
6. Bagaimana
cara menghindari narkoba.
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis
ilmiah ini yaitu agar pembaca dapat mengetahui bahaya narkoba sehingga tidak
mengonsumsinya dan dapat menolak jika diberi.
D. Manfaat
Penulisan
Manfaat penulisan karya tulis
ilmiah ini agar bisa menghindari penggunaan narkoba dengan mempelajarinya
sehingga tidak terjerumus.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Pengertian
Narkoba
Narkoba atau napza, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan
zat adiktif seperti yang telah disampaikan di awal sebenarnya digunakan untuk obat bius saat operasi.
Narkotika
merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman/bukan tanaman dan
sintetis/semi sintetis yang menyebabkan perubahan kesadaran, menyebabkan
ketergantungan dan menghilangkan rasa nyeri. Narkotika dibagi menjadi tiga
golongan :
1.
Narkotika golongan pertama : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan.
Contoh : heroin, kokain dan ganja.
2.
Narkotika golongan kedua : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan
digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin, metadon dan
petidin.
3.
Narkotika golongan ketiga : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan
banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein.
Psikotropika
adalah obat atau zat, baik yang alamiah maupun sintetis menyebabkan perubahan
pada aktivitas dan perilaku. Psikotropika dibagi menjadi empat :
1.
Psikotropika golongan pertama : menyebabkan ketergantungan yang sangat kuat.
Contoh : ekstasi dan LSD.
2.
Psikotropika golongan kedua : menyebabkan ketergantungan yang kuat. Contoh :
amfetamin dan sabu. (Sekarang psikotropika golongan I dan 2
sudah termasuk dalam narkotika sesuai UU No.35 tahun 2009).
3.
Psikotropika golongan ketiga : menyebabkan ketergantungan yang sedang. Contoh :
pentobarbital.
4.
Psikotropika golongan keempat : menyebabkan ketergantung-an yang ringan. Contoh
: diazepam.
Zat
adiktif baik yang alami dan sintetis, dapat mengganggu system saraf pusat.
Contoh : Nikotin, alkohol dan kafein.
Ada tiga cara narkoba masuk ke
dalam tubuh :
1. Dimasukkan
melalui hidung dengan cara dihirup.
2. Dimasukkan
lewat pembuluh darah dengan cara menggunakan suntikan jarum (intravena).
3. Dimasukkan
lewat mulut dengan cara ditelan atau dihisap.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba. Idris Thaha, 2006 : 3. http://fadilla-azhar.blogspot.com/2011/03/karya-ilmiah-tentang-narkoba.html).
B. Jenis-jenis
narkoba
1. Ganja
Ganja
yang sering disebut cannabis adalah tumbuhan penghasil serat, tapi lebih
dikenal karena zat narkotika yang terdapat di bijinya, yang membuat penggunanya
merasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab (euforia). Ganja berasal dari
tanaman cannabis sativa dan cannabis indica yang dikeringkan. Selain cannabis,
ada sebutan lain yaitu marijuana, cimeng, gum, gele, jayus, rumput dan grass.
2. Kokain
Kokain
adalah alkaloid yang diambil dari tanaman belukar erythroxylon coca yang
berasal dari Amerika Latin. Sebelumnya, daun tanaman ini biasa dikunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.
3. Heroin
Heroin
(diamorphine) adalah candu dari opium poppy (papaver somniverum).
Heroin biasanya berwarna kecoklatan, walaupun dapat berbentuk serbuk putih.
Heroin dikenal dengan sebutan hero, scag, smack, horese dan gear.
4. Puttaw
Puttaw
adalah sejenis heroin dengan kadar yang lebih rendah (heroin kelas lima atau
enam). Zat ini berasal dari opium. Istilah lain yang digunakan adalah putih,
bedak, white, etep dan pete. Jenis obat yang masuk dalam kategori puttaw adalah
banana dan snow white yang berbentuk bubuk putih sampai cokelat tua dan dapat
pula berbentuk cair dan larutan.
5. Alkohol
Alkohol adalah minuman yang
mengandung unsur kimia etil alkohol atau
etanol yang
sering disebut grain alcohol. Etanol berbentuk cairan
jernih, tidak
berwarna dan rasanya pahit.
Alkohol dapat diperoleh dari hasil fermentasi oleh mikroorganisme dari
gula, sari buah, biji-bijian, madu, umbi-umbian dan getah kaktus
tertentu.
6. Shabu-shabu
Shabu-shabu
adalah sebutan untuk bahan/zat metamphetamine. Obat ini tidak
mempunyai warna maupun bau, dapat ditemukan dalam bentuk kristal. Shabu-shabu
dikenal juga dengan istilah Ice yang mempunyai pengaruh kuat terhadap saraf.
Pengguna shabu-shabu akan mempunyai ketergantungan terhadap obat ini dan akan
berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau kematian. Istilah
lain adalah Ice, kristal, ubas, SS, mecin, quartz, glass dan hirropon.
7. Ekstasi
( Ecstasy)
Ekstasi
adalah obat bius yang dibuat secara ilegal dalam bentuk kapsul atau tablet.
Ekstasi sering digunakan untuk menahan kantuk sehingga dapat membuat tubuh memiliki
energi yang melebihi kemampuan sebenarnya dan juga dapat mengalami dehidrasi
yang tinggi. Sebutan lain untuk ekstasi adalah inex, kucing,
jenisnya yaitu appel, aladin, gober, electric, butterfly, yang
berbentuk kapsul atau pil yang berisi 3-4 methylendioxy
methamphemine (MDMA).
8. Amphetamine
Amphetamine
adalah salah satu obat bius yang dapat ditemukan dalam bentuk bubuk, pil dan
kapsul. Obat bius ini sebenarnya berguna untuk menstimulasikan mood
pengguna menjadi tinggi. Nama lain obat ini adalah billywhizz, whizz, speed dan
pep pills.
9. Inhalant
Abuse (Inhalen)
Inhalen
adalah senyawa organik yang berwujud gas yang mudah menguap. Pengguna obat bius
ini dikenal dengan sebutan ‘ngelem’.
10. Nikotin
Jenis
narkoba yang sangat umum beredar di masyarakat. Bentuk nikotin yang paling umum
adalah tembakau, yang biasa dihisap dalam bentuk pipa, cerutu dan rokok.
11. Opium/Opiat
Opium
adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu (Papaver
somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum
matang. Opium adalah tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di kawasan pegunungan subtropis.
(Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti,
2006 : 16-19. Idris Thaha, 2006 : 19-20, 27. http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba.)
C. Akibat
penggunaan narkoba
1. Ganja
a. Hilangnya
konsentrasi (suka bengong).
b. Peningkatan
denyut jantung.
c. Kehilangan
keseimbangan.
d. Rasa
gelisah dan panik.
e. Sering
menguap (mengantuk).
f. Cepat
marah (temperamental).
g. Perasaan
tidak tenang dan tidak bergairah.
h. Paranoid
(kecurigaan yang berlebihan.
1. Kokain
a. Denyut
jantung cepat.
b. Euforia.
c. Kejang.
d. Pupil
mata melebar.
e. Tekanan
darah meningkat.
f. Berkeringat
(dengan perasaan dingin).
g. Muntah
(mual).
h. Mudah
berkelahi.
i. Pendarahan
otak.
j. Penyumbatan
pembuluh darah.
2. Heroin
a. Tertariknya
bola mata (miosis).
b. Mengalami
mual-mual.
c. Muntah.
d. Gatal-gatal.
e. Perasaan
tegang.
f. Hidung
dan mata berair.
3. Puttaw
a. Matanya
sayu.
b. Disforia.
c. Lesu,
sering mengantuk/tidur.
d. Bicara
cadel.
e. Mual-mual
dan bersikap pendiam.
f. Daya
ingat menurun.
g. Pemarah.
h. Sulit
untuk berkonsentrasi.
i. Sering
bicara melantur.
j. Apatis.
4. Alkohol
a. Berkurangnya
kemampuan hati dalam mengoksidasikan lemak.
b. Menimbulkan
kanker.
c. Menyebabkan
gangguan fungsi hati.
d. Kecenderungan
melakukan tindakan kriminal.
e. Rentan
terhadap infeksi.
f. Hipertensi
(tekanan darah tinggi).
g. Sering
pusing dan kehilangan keseimbangan.
h. Mual,
muntah dan radang usus.
i. Mudah
lemah, letih dan lesu.
j. Jantung
berdebar-debar.
k. Keringat
berlebihan.
l. Banyak
bicara ngelantur tanpa arah.
m. Cadel
dalam berbicara.
n. Jalan
sempoyongan.
o. Pemurung
berat.
p. Mudah
tersinggung dan marah.
q. Gangguan
perhatian.
5. Shabu-shabu
a. Impotensi.
b. Halusinasi.
c. Kerusakan
pada anggota tubuh, antara lain pada liver, lambung, jantung dan ginjal.
d. Sariawan
yang parah.
e. Pupil
mata melebar.
f. Tekanan
darah naik.
g. Keringat
berlebihan dengan rasa dingin.
h. Mual
dan muntah.
i. Agitasi
psikomotor (hiperaktif ‘tripping’).
j. Bicara
melantur.
k. Insomnia
(susah tidur).
l. Hilang
nafsu makan.
m. Kematian.
6. Ekstasi
a. Rasa
haus yang berlebihan.
b. Sering
pusing.
c. Gemetar.
d. Detak
jantung yang cepat.
e. Rasa
mual dan muntah.
f. Kehilangan
nafsu makan.
g. Mata
sayu dan pucat.
h. Dehidrasi.
i. Menggigil
tak terkontrol.
j. Gangguan
pada liver, tulang, gigi, mata dan saraf.
k. Daya
ingat menurun.
l. Saraf
otak rusak.
m. Sulit
konsentrasi.
7. Amphetamine
a. Berat
badan menurun.
b. Terlihat
seperti kurang tidur.
c. Hipertensi.
d. Detak
jantung cepat dan tidak beraturan.
e. Mengalami
rasa takut.
f. Sering
pingsan karena kelelahan.
g. Gelisah.
8. Inhalen
a. Daya
pikir dan ingatan berkurang.
b. Mudah
mengalami pendarahan dan luka.
c. Kerusakan
pada system saraf utama, liver dan jantung.
d. Sakit
perut.
e. Sakit
bila sedang buang air kecil.
f. Sering
batuk.
g. Otot-otot
cepat kram.
9. Nikotin
a. Kanker.
b. Serangan
jantung.
c. Impotensi.
d. Gangguan
kehamilan dan janin.
(Abdul Rozak dan Wahdi
Sayuti, 2006 : 16-19. Idris Thaha, 2006 : 19 dan 27. Iklan rokok.).
D. Seperti
apa ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba :
1. Prestasi
menurun.
2. Bengong.
3. Pandangan
kosong.
4. Tampak
selalu mengantuk.
5. Kalau
sudah tidur susah dibangunkan.
6. Perubahan
kebiasaan tidur. Siang tidur, malam ‘begadang’.
7. Suka
marah yang tidak terkendali.
8. Perubahan
tingkah laku yang tiba-tiba, seperti bertindak kasar, tidak sopan, mudah curiga
dan banyak menyimpan rahasia (tertutup).
9. Melakukan
pembangkangan terhadap disiplin dan aturan, baik di sekolah, keluarga maupun
masyarakat.
10. Perubahan
selera makan.
11. Pola
makan tidak teratur.
12. Nafsu
makan berkurang.
13. (Remaja).
Malas belajar dan sering bolos.
14. Suka
berkelahi dan mudah tersinggung.
15. Kata-kata
tidak bermakna, gaya bicara cadel dan jalan sempoyongan.
16. Suka
mengasingkan diri atau bersembunyi di tempat sepi dalam waktu yang lama dan
berkali-kali.
17. Dekat
dengan tindakan kriminal.
18. Berat
badan menurun.
19. Mata
cekung dan merah.
20. Muka
pucat.
21. Buang
air besar dan kecil kurang lancer.
22. Bibir
kehitam-hitaman
23. Sakit
perut/sembelit tanpa alasan.
24. Tangan
berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk (akibat suntikan).
25. Sering
batuk dan bersin.
26. Suka
menguap.
27. Kepala
dan persendian nyeri.
28. Cepat
bosan.
29. Jarang
mandi.
30. Bermimpi
buruk.
31. Sering
berbohong dan ingkar janji
32. Tidak
ragu memukul orang lain.
33. Tidak
bertanggung jawab.
34. Mengabaikan
tugas-tugas.
35. Bersikap
acuh.
36. Suka
mencuri.
37. Pergi
tanpa pamit dan pulang tengah malam.
(Narasumber : Bunda Santy.
Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti, 2006 : 25. Idris Thaha, 2006 : 17).
E. Penyebab
menggunakan narkoba (khususnya remaja) :
1. Adanya
anggapan bahwa narkoba bisa mengatasi masalah yang
sedang dihadapi.
2. Terdapat
salah anggapan di kalangan sebagian remaja bahwa ‘keberanian’ akan
diperoleh dengan mengkonsumsi narkoba.
3. Harapan
dan keinginan untuk memperoleh ‘kenikmatan’ dari efek mengonsumsi
narkoba.
4. Tidak/kurang
memiliki rasa percaya diri untuk melakukan sesuatu dan selalu muncul perasaan
minder.
5. Kurangnya
perhatian orang tua pada perkembangan kejiwaan remaja.
6. Terdapat
tekanan bahkan ancaman dari teman sebaya.
7. Tingkat
keyakinan dan pengamalan agama yang rendah.
8. Mengalami
stress sehingga tidak dapat mengontrol dan mengendalikan diri.
9. Komunikasi
remaja dan orang tua yang kurang efektif.
10. Lingkungan
keluarga dan masyarakat yang memiliki norma dan aturan yang ‘longgar’.
11. Berteman
dengan orang yang menggunakan narkoba.
12. Disiplin
sekolah yang rendah.
13. Lemahnya
penegakan hukum.
14. Tempat
tinggal remaja yang berada di lingkungan para penyalahguna narkoba.
(Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti,
2006 : 23-24).
F. Bagaimana
cara menghindari narkoba
1. Bentengi
diri dengan iman dan takwa kepada Allah SWT.
2. Berhati-hati
dalam memilih teman.
3. Pendidikan
dan penyuluhan narkoba sejak dini
4. Tidak
boleh mencoba sekalipun. Karena, sekali mencoba, bisa kecanduan.
5. Bersatu
dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
6. Mengetahui
ilmu tentang narkoba sehingga bisa terhindar
7. Jangan
menerima makanan/minuman dari orang yang tidak dikenal.
8. Mendekatkan
dan mempererat hubungan dengan keluarga.
9. Mengetahui
hukuman bagi pemakai, pengedar dan pembuat narkoba.
(Narasumber : Bunda Santy. Edy
Sih Mitranto dan Slamet, 2010 : 65. Idris Thaha, 2006 : 13).
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Narkoba
merupakan obat-obatan berbahaya yang dapat merusak, bukan hanya tubuh, bahkan
kehidupan. Pengguna narkoba akan tersingkir dari masyarakat dan mendapat
hukuman yang berat, apalagi produsen dan pengedar narkoba. Hukuman tidak hanya
di dunia tapi juga di akhirat, hukuman dari Allah SWT. Narkoba juga dapat
meyebabkan kematian. Tak terhitung beratus-ratus orang mati karena mengonsumsi
narkoba.
B. SARAN
Jangan
sekalipun mencoba mengonsumsi narkoba karena narkoba akan menghancurkan
kehidupanmu. Bentengi diri dengan bertakwa dan beribadah kepada Allah SWT.
Berhati-hatilah dalam memilih teman dan dalam bergaul. Pahami betul-betul bahwa narkoba itu berbahaya sehingga
kalian tidak akan terjerumus ke dalam dunia narkoba.
DAFTAR
PUSTAKA
Narasumber : Bunda Santy dari
BNN Provinsi
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
http://sekolahalamjogja.wordpress.com/
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/05/01/mm334d-kasus-narkoba-tampar-tni
http://news.detik.com/read/2013/05/02/092448/2235947/10/ini-dia-beragam-profesi-yang-terlilit-kasus-narkotika
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/04/30/mm2u4e-polda-baru-akui-satu-anggotanya-terlibat-narkoba
http://www.antaranews.com/berita/377286/pelajar-dominasi-kasus-narkoba
Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti.
(2006). Remaja dan Bahaya Narkoba. Jakarta : Prenada Media
Group.
Idris Thaha. (2006). Narkoba
?! Nggak, dong ! Jakarta : Prenada Media Group.
Edy Sih Mitranto dan Slamet.
(2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Penjas Orkes. Jakarta
: CV Adi Perkasa.
http://fadilla-azhar.blogspot.com/2011/03/karya-ilmiah-tentang-narkoba.html
No comments:
Post a Comment